Pasuruan (PNU) - Kabupaten Pasuruan dijadikan Pilot Project Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) pertama di Jawa Timur oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Sebagai langkah awal, Kecamatan Rejoso dan Winongan yang dipilih untuk melaksanakan gerakan Kencana di Kabupaten Pasuruan. Dan untuk komitmennya, kedua camat menandatangani nota kesepakatan bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan.

Penandatanganan tersebut dilaksanakan di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Graha Maslahat pada Kamis (30/11/2023) siang, dan disaksikan oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto serta Kasubdit Standarisasi Tata Operasional dan Sumberdaya Manajemen Penanggulangan bencana dan kebakaran Kementerian Dalam Negeri, Pramudya Ananta Boga.

Menurut Pramudya, Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana adalah inisiatif gerakan untuk memperkuat upaya penanggulangan bencana di daerah. Tepatnya melalui dukungan kecamatan sesuai dengan peran dan kewenangan yang dimiliki Camat pada penerapan SPM sub urusan Bencana. Serta pengkoordinasian upaya-upaya penanggulangan bencana setingkat desa atau kelurahan di wilayahnya.

Melalui Gerakan Kencana, Pramudya berharap lebih banyak kepada seorang camat, khususnya di wilayah dengan resiko bencana tinggi, agar lebih berperan aktif dalam penanggulangan bencana di wilayahnya.

Hanya saja, agar gerakan ini bisa sukses, semuanya harus terlibat. BPBD  dan Camat perlu duduk bersama untuk mengidentifikasi dan merumuskan bagaimana strategi pelaksananaan Gerakan Kencana.

Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto menyambut baik gerakan Kencana sebagai cara untuk mempercepat penanganan kebencanaan di masing-masing kecamatan. 

Oleh karenanya, ia mengajak para camat untuk terlibat aktif dan berkontribusi dalam upaya penanggulangan bencana di tingkat kecamatan. Aktif maksudnya  adalah memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mitigasi hingga penanganan saat bencana terjadi. Salah satunya dengan mengintenskan media sosial sebagai penghubung antara kecamatan dengan warga dan pemerintah daerah maupun elemen masyarakat lainnya. 

"Memanfaatkan digital untuk kemaslahatan umat. Karena digital information itu jadi bagian penting di era 5.0 seperti sekarang. Mulailah sekarang, jangan ragu, dari yang kecil-kecil atau yang sederhana, dan perlahan menjadi sebuah inovasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam hal kebencanaan," ujarnya. (eml/rbt)