Pasuruan (SPNU) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasuruan tak pernah kehabisan cara untuk memberdayakan para warga binaan pemasyarakatan (WBP) agar punya skill mumpuni. Kali ini adalah pelatihan pembuatan tas anyaman jali-jali yang diikuti oleh 19 WBP.

Tak tanggung tanggung, Lapas Pasuruan mendatangkan instruktur berpengalaman dalam pembuatan tas anyaman jali-jali. Yakni Bu Ida dan Pak Yadi dari UMKM Tas Anyaman Kota Batu milik Bu Siti.

Kalapas Kelas IIB Pasuruan, Ma'ruf Prasetyo Hadianto mengatakan, tujuan pelatihan pembuatan tas anyaman jali-jali tak lain agar WBP punya keterampilan saat mereka sudah bebas dari tahanan dan kembali ke masyarakat.

"Supaya WBP tidak bingung mau kerja apa setelah bebas. Salah satunya dengan melanjutkan keterampilan yang sudah mereka miliki dari pelatihan pembuatan tas anyaman jali-jali," kata Ma'ruf, Rabu (24/7/2024).

Dijelaskannya, pembuatan tas anyaman jali-jali kali ini telah memasuki pelatihan kedua. Sebelumnya para WBP sudah mengikuti pelatihan dasar berupa teknik pondasi. Mulai dari pengenalan alat dan bahan, teknik dasar menganyam, variasi motif anyaman, hingga penyelesaian dan finishing tas anyaman jali-jali.

"Kalau pelatihan kedua ini, mereka sudah pintar-pintar, sehingga cepat dalam menyelesaikan semua proses pembuatan tas anyaman sampai barang jadi," jelas Ma'ruf.

Lebih lanjut Ma'ruf menegaskan bahwa pelatihan pembuatan tas anyaman jali-jali ini merupakan salah satu komitmen Lapas Kelas IIB Pasuruan dalam memberikan pembinaan yang berkualitas kepada WBP.

"Ini bagian dari pembinaan kemandirian yang kami lakukan dalam rangka mempersiapkan para WBP agar berdaya saing dan produktif," singkatnya.

Sementara itu, salah satu WBP yang tak mau disebutkan namanya mengaku antusias mengikuti pelatihan. Sebab selain mengurangi rasa bosan menjalani hukuman, ia punya skill yang bisa dilanjutkan ketika dinyatakan bebas.

"Mudah-mudahan jadi ladang rejeki saya ketika bebas nanti," ungkapnya.(eml/rbt)