Surabaya (SPNU) - Kabupaten Pasuruan meraih predikat Terbaik Kedua Program Bangga Kencana Pelayanan KB Tahun 2024.
Predikat ini diberikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kepada Kabupaten Pasuruan yang dinilai berhasil mengajak masyarakat untuk menjadi akseptor KB alias anggota masyarakat yang mengikuti gerakan KB melalui penggunaan alat kontrasepsi.
Pantauan di lapangan, penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo kepada Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Yudha Triwidya Sasongko dalam Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-31 di Jatim International Expo (JIE) Surabaya, Rabu (10/7/2024).
Menurut Yudha, Kabupaten Pasuruan mendapat apresiasi dan penghargaan atas peran dan kontribusi Program Bangga Kencana Pelayanan KB Tahun 2024. Lantaran melebihi target jumlah akseptor KB dari 9158 orang menjadi 17.021 orang. Khususnya saat momentum HUT Ikatan Bidan Indonesia yang dilaksanakan, beberapa waktu lalu.
"Ini hanya sebulan saja, jumlah akseptor KB bisa mencapai 185,86 persen ketika pada peringatan HUT IBI tahun 2024, semua daerah diminta untuk berlomba-lomba untuk menarik jumlah akseptor KB minimal sesuai target," kata Yudha melalui sambungan selulernya.
Mewakili Pj Bupati Pasuruan, Yudha mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak. Utamanya DP3AKB sebagai leading sektor pelayanan KB yang membawahi seluruh petugas sampai ke bawah dan semua stake holder yang sama-sama mendukung program KB di Kabupaten Pasuruan.
"Terima kasih atas petunjuk dan arahan Bapak Pj Bupati, juga DP3AKB sebagai OPD terkait dibantu oleh petugas sampai di tingkat kader. Matur nuwon, dan yang paling penting adalah seluruh pasangan usia subur (PUS) yang mendukung program pemerintah ini," tegasnya.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Kabupaten Pasuruan, Agus Mashadi menambahkan bahwa seluruh layanan KB mulai dari Pil, Suntik, Implant, IUD, Kondom, MOW dan MOP diberikan secara gratis.
Oleh karenanya, ia menghimbau kepada para pasangan usia subur yang ingin berKB untuk bisa langsung datang ke Puskesmas atau bidan terdekat atau ke rumah sakit untuk layanan KB jenis MOP maupun MOW.
"Kalau layanan MOP dan MOW kami bekerja sama dengan RSUD Bangil, RSI Masyithoh dan RSUD Grati. Tapi kalau layanan lainnya bisa di seluruh puskesmas se-Kabupaten Pasuruan, semuanya gratis, dan alat kontrasepsinya disediakan daerah," tambahnya. (eml)
