Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan resmi meluncurkan Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan 2024, di Taman Chandra Wilwatikta Pandaan,
Sabtu (29/6/2024) malam.
Peluncuran tersebut ditandai dengan perkenalan
Maskot Pilkada Kabupaten Pasuruan, Sakera. Kemudian Jingle Pilkada, yaitu
Menyambut Pilkada Bebarengan serta Tagline KPU Kabupaten Pasuruan, yakni
Pasuruan Sae (Sukses Aman dan Efisien).
Tak hanya itu saja, momen tersebut juga
dimanfaatkan oleh para Komisioner KPU Kabupaten Pasuruan yang baru saja
dilantik beberapa waktu lalu, untuk memperkenalkan diri mereka.
Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Ainul Yaqin dalam
sambutannya mengatakan, maskot Sakera sendiri memiliki arti Sarana Kedaulatan
Rakyat. Dimana dalam Pilkada Kabupaten Pasuruan, ia berharap masyarakat bisa
berperan aktif dan mensukseskan pemilihan kepala daerah tahun ini dengan datang
ke TPS (Tempat Pemungutan Suara), 27 November mendatang.
"Mudah-mudahan bisa menjadi pengingat bahwa
27 November adalah pesta demokrasi terbesar di Jawa Timur, termasuk di
Kabupaten Pasuruan," katanya.
Yaqin menambahkan dengan maskot yang merupakan
Pahlawan asal Kabupaten Pasuruan ini, harapannya bisa menjadi panutan
masyarakat luas dalam suksesnya Pilkada serentak, seperti yang telah dilakukan
oleh Sakera pada masanya membela kebenaran.
"Kita berharap masyarakat Kabupaten Pasuruan
bisa meniru tauladan Sakera, bisa mensukseskan Pilkada serentak," imbuhnya.
Ia pun dengan tegas mengajak kepada seluruh
masyarakat Kabupaten Pasuruan agar berbondong-bondong datang ke TPS di tanggal
27 november dan jangan sampai golput.
ââ¬ÅBerharap dengan adanya launching ini, memberi
informasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk berperan aktif, terlibat
secara langsung, dan menggunakan hak pilihnya. Jangan sampai golput,ââ¬Â ujar
Ainul Yaqin.
Sementara itu, Edi Supriyanto selaku Kepala
Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan menegaskan bahwa untuk suksesnya Pilkada tahun ini,
KPU harus bisa kerjasama semua pihak. Terutama para pegiat sosial dan awak
media yang diterima semua kalangan masyarakat dan memberikan feed back yang
positif.
"Insan media, pegiat sosial, konten kreator,
influencer harus diajak, karena mereka punya andil besar di media sosial,"
singkatnya. (emil)