Admin    2025-07-17 23:22:26

Tangani Bencana. BPBD Kabupaten Pasuruan Dikunjungi METI Jepang dan AOTS

Kraton (SPNU) : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menerima kunjungan dari Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang bersama The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS), Kamis (17/7/2025).
Kunjungannya tak lain untuk melaksanakan kerja sama sekaligus kegiatan bersama dalam urusan penanggulangan bencana di Kabupaten Pasuruan, utamanya banjir. 
Pantauan di lokasi, rombongan METI yang diketuai oleh Hayamizu Takashi selaku Principal Assistant Director International Affairs Division Kanto Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industri mengawali kunjungannya ke Desa Prodo, salah satu desa terdampak banjir paling parah di Kabupaten Pasuruan.
Selama di sana, Hayamizu dan rombongan didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi untuk melihat kondisi terkini dari desa yang pernah dilanda banjir bandang pada tahun 2024 kemarin. 
Menurut Hayamizu, penanganan bencana di Kabupaten Pasuruan sudah bagus. Hanya saja, pihaknya akan mendalami lebih jauh tentang penanganan kebencanaan, utamanya banjir di wilayah terdampak, agar volume nya bisa terus berkurang, bahkan tak ada lagi banjir yang terjadi setiap tahunnya. 
"Kami dengar bahwa Kabupaten Pasuruan salah satu wilayah yang mengalami kesulitan saat bencana banjir parah. Dan hari ini kami ingin datang langsung ke lokasi memikirkan solusi terbaik untuk mengatasinya," katanya. 
Rencananya, kunjungan pertamanya ini akan berlanjut pada akhir tahun ini atau awal tahun 2026 mendatang. Kata Hayamizu, kedatangan kedua kalinya dipastikan akan membawa sebuah hasil dan kesimpulan penanganan kebencanaan di Kabupaten Pasuruan. 
"Mungkin dalam tahun ini atau tahun depan kami ingin datang lagi ke sini, berdiskusi lagi dan merumuskan kesimpulan penanganan bencana, khususnya banjir di Kabupaten Pasuruan," imbuhnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengaku berterima kasih atas kedatangan rombongan METI Jepang maupun AOTS.
Menurutnya, kedatangan para pakar kebencanaan jepang tersebut betul-betul dimanfaatkan untuk sharing session sekaligus berdiskusi seputar permasalahan kebencanaan dan solusinya. 
"Kalau dalam hal kebencanaan, kita sudah banyak melakukan cara, mulai pra, ketika bencana terjadi sampai pasca bencana. Namun kita masih harus terus mencari banyak referensi agar penanggulangan kebencanaan, khususnya banjir semakin efektif, efisien dan cepat," terangnya.
Perihal kebencanaan, Kabupaten Pasuruan bisa disebut daerah dengan potensi bencana terbanyak di Jawa Timur. Mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, kekeringan sampai kegagalan teknologi. 
Kata Sugeng, Pemkab Pasuruan terus berkomitmen dengan seluruh pihak untuk meminalisir potensi terjadinya bencana dengan sosialisasi, edukasi dan kegiatan penting lainnya. 
"Yang namanya sosialisasi, edukasi, sampai penanganan kebencanaan terus kami lakukan. Semua itu untuk kemanusiaan dan keselamatan seluruh warga Kabupaten Pasuruan," tegasnya. (eml/rbt)
 

  • Share :
0 Komentar
Tulis Komentar
Copyright @2023. Diskominfo Kabupaten Pasuruan