Nongkojajar (PNU) - Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke Kabupaten Pasuruan dalam rangka melaunching hilirisasi peternakan dan produksi perdana susu dan keju organik di Koperasi Susu Setia Kawan (KPSP) Nongkojajar, Selasa (29/08/2023) sore.
Dalam sambutannya, Syahrul yakin bahwa susu dan keju organik pertama di Indonesia ini bisa menguasai pasar dunia. Sebab dalam waktu dekat, Pemerintah Pusat akan membantu memperbanyak jumlah sapi perah untuk Kabupaten Pasuruan hingga mencapai 1000 ekor.
"Pokoknya akhir tahun ini, saya nggak mau tahu harus ada 1000 ekor sapi tambahan untuk para peternak di KPSP. Supaya stok susu organik dan keju organik semakin banyak," ucapnya.
Syahrul juga menargetkan tahun 2026 mendatang, Indonesia bisa mengekspor sebanyak 3 juta ton keju organik. Oleh karenanya, selain jumlah sapi yang diperbanyak, kualitas keju juga wajib diperhatikan. Mulai dari kebersihan hingga rasa keju yang dihasilkan.
"Saya dari kecil gak bisa gak makan keju. Sampai sekarang masih sangat suka. Makanya tahun 2026 mendatang saya targetkan bisa produksi 3 juta ton keju organik," harapnya.
Disisi lain, Dirjen PKH (Peternakan dan Kesehatan Hewan) Kementerian Pertanian RI, Nasrullah mengatakan, susu dan keju organik pertama di Indonesia diproduksi di KPSP Setia Kawan dan diberi nama "Bromo Organic Cheese".
Dalam sehari, produksi keju organik sementara baru bisa mencapai 150 kilogram. Begitu juga untuk susu organik dalam seharinya bisa diproduksi hingga 1500 liter.
Susu dan keju tersebut akan dipasarkan di market internasional alias ekspor ke Malaysia dan Singapura.
"Targetnya memang pasar ekspor di Asia Tenggara. Sementara untuk pasar Malaysia dan Singapura dulu," singkatnya.
Sementara itu, Ketua KPSP Setia Kawan, Sulistyanto menjelaskan, untuk bisa memproduksi susu organik, sapi-sapi harus dalam keadaan sehat. Begitu pula rumput yang digunakan sebagai pakan juga harus dipupuk organik.
Ke depannya, pihaknya akan bekerja sama dengan PT Indolakto untuk memproduksi susu organik yang akan dikirim di pasar nasional.
"Kesehatan sapi, kebersihan kandang harus diperhatikan. Dan ke depan kami akan bekerja sama dengan PT Indolakto untuk produksi susu organik bagi masyarakat Indonesia," ujarnya. (eml/rbt)