Pasuruan (PNU) - Jelang berakhirnya masa jabatannya sebagai kepala daerah selama dua periode, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf sowan ke para kiyai sepuh di Pasuruan, Selasa (12/09/2023).

Selama seharian penuh, Gus Irsyad-sapaan akrab Bupati Pasuruan ini bersama Wakil Bupati, KH Abdul Mujib Imron bertandang ke kediaman para ulama besar Pasuruan. Seperti KH Idris Hamid, KH Muzakki Birrul Alim, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf, KH Fuad Nur Hasan, KH Mashudi, KH Abdulloh Zaini dan ulama lainnya.

Mengawali sowan nya, Gus Irsyad-Gus Mujib berkunjung ke rumah Kiyai Idris Hamid yang berada satu komplek dengan Ponpes Salafiyah, Kota Pasuruan. 

Di sana, keduanya disambut dengan hangat oleh putra Kiyai Hamid tersebut. Hampir satu jam lamanya, canda gurau dan obrolan penuh kehangatan jelas tergambar dari ketiganya.

Selesai dari Kiyai Idris, Gus Irsyad melanjutkan sowannya ke Ponpes Habib Taufiq yang berlokasi di Desa Sungiwetan, Kecamatan Pohjentrek. Dari situ kemudian bertandang menuju ndalem (sebutan untuk rumah kiyai) KH Fuad Nur Hasan di Komplek Ponpes Sidogiri, lalu menuju rumah KH Muzakki Birrul Alim di Pondok Pesantren Hidayatulloh, Tampung Desa Kalirejo, Kecamatan Gondangwetan.

Di sana, Gus Irsyad-Gus Mujib sempat melaksanakan sholat dhuhur berjamaah yang diimami langsung oleh kiyai yang menjabat Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan tersebut.

Selepas sholat, kiyai Muzakki mempersilahkan Bupati-Wabup masuk ke kediamannya yang sangat sederhana. 

Berbagai celetukan, guyon waton dan candaan khas Kiyai Muzakki dilontarkan kepada Gus Irsyad.

"Bupati Doktor Irsyad Yusuf. Akeh gelar e, menyeh-menyeh (banyak gelarnya, gaya sekali) hahahahah," ucap Kiyai Muzakki yang membuat Gus Irsyad-Gus Mujib dibuat tertawa.

Di hadapan seluruh ulama sepuh yang dikunjunginya, Gus Irsyad berpamitan, lantaran jabatannya sebagai Bupati Pasuruan tinggal menghitung hari.

Ia pun berterima kasih atas semua doa yang dipanjatkan para ulama kepadanya, sehingga dapat menjalankan amanah yang diberikan masyarakat hingga 10 tahun kepemimpinannya.

"Tanpa doa para kiyai, ulama, habaib, masyayikh, mustahil saya dapat menjalankan amanah dalam memimpin Kabupaten Pasuruan sampai 10 tahun. Karena doa para kiyai itu seperti suntikan motivasi tersendiri bagi saya pribadi," ucapnya. (eml/rbt)