Admin 2025-08-06 23:05:52
Inovasi Sister Peri Si Plus RSUD Grati Jadi Finalis Top Inovasi KIPP KemenPan RB
Pasuruan (SPNU) : Inovasi Sister Peri Si Plus RSUD Grati
terpilih masuk sebagai finalis top inovasi pelayanan publik Kompetisi Inovasi
Pelayanan Publik (KIPP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (KemenPan-RB) Tahun 2025.
Layanan kesehatan khusus para pasien lanjut usia (Lansia)
RSUD Grati ini bersaing dengan 63 inovasi layanan publik untuk kategori
penyediaan pelayanan kesehatan yang dimiliki Instansi Pemerintahan di
Indonesia, baik Kementerian, Badan, Kepolisian, Pemprov hingga Pemkab/Pemkot di
Indonesia.
Saat ditemui di ruangannya, Rabu (6/8/2025), Direktur RSUD
grati, drg Dyah Retno Lestari mengatakan masuknya inovasi Sister Peri Si Plus
sebagai nominasi KIPP 2025 adalah sebuah bonus. Sebab sejak diluncurkan saat
Pandemi Covid-19 tahun 2020, inovasi ini betul-betul berdampak pada semakin
semangatnya para lansia yang merupakan pasien RSUD Grati untuk semakin
memperdulikan kondisi kesehatannya, baik fisik maupun mental.
"Sejak awal kami cetus sampai hari ini, alhamdulillah
upaya kami dalam rangka mendekatkan dan memudahkan pelayanan kesehatan kepada
para lansia usia diatas 60 tahun seperti berhasil. Ada kelegaan tersendiri bagi
kami," ungkapnya.
Diketahui, Sister Peri Si Plus merupakan singkatan dari
Sistem Terpadu Pelayanan Geriatri Sinergi Dengan Paguyuban Lansia Untuk Sehat
Dan Bersinergi Dengan Dinas Perikanan Dan Dinas Pertanian.
Dalam inovasi ini, para lansia semakin disibukkan dengan
kegiatan positif di bidang pertanian dan perikanan. Yakni kebun lansia
bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta budidaya ikan
yang bekerjasama dengan Dinas Perikanan.
Kata Retno, para lansia diberikan pelatihan-pelatihan
berkebun dan budidaya ikan serta sumbangan bibit tanaman dan bibit ikan, dan
setiap minggunya diharapkan datang untuk merawat kebun dan budidaya ikan dengan
dibuatkan jadwal piket secara rutin.
"Selain itu ada pertemuan dan pengajian lansia.
pembuatan ketrampilan kue, kerajinan sampai olahan makanan hasil panen kebun
dan budidaya ikan untuk dijual di cafetaria RSUD Grati agar menambah pemasukan
bagi para lansia," imbuhnya.
Kini, inovasi Sister Peri Si Plus telah merangkul hampir 200
lansia, dan terbukti sukses meningkatkan produktifitas mereka menjadi semakin
sejahtera, mandiri, berdaya dan tangguh.
Retno berharap, semua layanan yang ada dalam Inovasi Sister
Peri Si Plus akan terus bertambah di setiap tahunnya. Mulai dari Klinik one
stop service-tanpa antri, pelayanan home visit oleh Tim Terpadu Sister Peri Si
Plus, antar jemput pasien lansia dengan mobil khusus Sister Peri Si Plus,
sistem aplikasi kegawatan AVENGERS untuk pelayanan kegawatdaruratan pasien dan
layanan lainnya.
"Ada juga layanan high access berupa WhatsApp Group
(WAG) Sister Peri Si Plus, kunjungan dokter spesialis pada kegiatan paguyuban
lansia/ prolanis puskesmas dan paguyuban Sister Peri Si Plus, mudah-mudahan
inovasi ini terus berjalan sampai kapanpun," harapnya. (eml/rbt)