Sukorejo (PP) - Tahun ini, para petani mangga alpukat di Kabupaten Pasuruan sedang bahagia-bahagianya, sebab mereka bisa memanen raya mangga alpukat dalam jumlah banyak dan berkualitas bagus.

Sugiono, petani mangga alpukat di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo mengaku dalam sehari bisa memanen 4 kwintal mangga dari 350 pohon yang dimilikinya.

Mangga tersebut semuanya masak pohon dan dalam kondisi yang sangat bagus. Yakni berukuran besar, tekstur kulit yang bersih dan tidak busuk karena serangan lalat buah.

"Pokoknya panen tahun ini senang sekali, karena banyak yang kami panen. Sehari bisa sampai 4 kwintal mangga," kata Sugiono saat ditemui di rumahnya, Kamis (21/9/2023).

Pria yang kini berusia 38 tahun ini sudah mulai menekuni bisnis mangga alpukat sejak lama. Total ia memiliki lebih dari 350 pohon yang ditanam di ladang seluas 2 hektar. 

Ditanya soal pesanan yang datang kepadanya, ia mengaku sudah punya langganan. Terlebih di saat musim panen raya seperti sekarang, masyarakat dari berbagai jenis profesi yang membeli mangga alpukat miliknya, sangat banyak. 

"Ada yang konsumen tetap, ada yang reseller," singkatnya. 

Sejauh ini, Sugiono sudah memiliki pangsa pasar tersendiri. Tak hanya melayani warga Pasuruan saja, mangga miliknya disukai hampir seluruh daerah di tanah air. Seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Bogor hingga Kalimantan. Menurutnya, mangga miliknya sangat berbeda dengan mangga yang lain. Yakni rasa yang sangat legit, tekstur buah mulus, lembut di mulut, dan buahnya besar-besar. 

Saat ditanya perihal harga per kilogramnya, Sugiono mengaku menjual dengan harga Rp 25 ribu untuk grade A alias mangga super, serta Rp 15 ribu untuk Grade B. 

“Kalau untuk yang satu dus harganya Rp 75 ribu untuk grade B dan Rp 150 ribu untuk grade A. Kecuali kalau kita pameran ke luar kota, itu agak beda harganya kita khan juga butuh akomodasi dan lain-lain,” jelasnya. (eml)