Bangil (PNU) - Indonesia akan menghadapi dua pesta demokrasi terbesar di tahun 2024. Yaitu pemilu Presiden dan Legislatif di bulan Februari dan Pilkada serentak pada november.
Untuk itu, Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama menjadi cooling system dalam menghadapi Pemilu 2024.
Menurutnya, Pemilu 2024 harus menjadi pemilihan umum yang aman, jujur, damai dan kondusif. Hanya saja, situasi tersebut tak akan bisa terwujud tanpa komitmen seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari penyelenggara, peserta pemilu dan tim pemenangannya, Pemerintah dan seluruh masyarakat.
"Situasi yang aman, nyaman dan kondusif akan terwujud apabila seluruh masyarakat, peserta dan penyelenggara pemilu sama sama berkomitmen menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif," kata Kapolres saat ditemui di ruangannya, Rabu (18/10/2023).
Sampai sejauh ini, Kapolres menegaskan bahwa situasi kamtibmas di Kabupaten Pasuruan relatif kondusif. Meski begitu, kepolisian intens mengidentifikasi beberapa potensi kerawanan yang harus diwaspadai oleh masyarakat saat tahapan pemilu berlangsung.
Antara lain, praktik money politic, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), politik identitas, dan penyebaran berita palsu atau hoax.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bersatu, tidak terpecah belah, apalagi bermusuhan. Mari bersama menjaga suasana aman dan damai dalam setiap tahapan Pemilu. Utamakan persatuan dan kesatuan di atas segalanya," ungkapnya.
Lebih lanjut Kapolres yang jago badminton ini berharap kepada seluruh masyarakat untuk dapat mendinginkan suasana jikalau ada potensi yang mengarah pada inkondusifitas.
"Makanya kenapa harus jadi cooling system, karena supaya tidak ada konflik yang berlanjut. Semua pihak menjadi tenang, sehingga pemilu pun berjalan lancar sampai selesai," terangnya. (eml/rbt)
Admin 2023-10-18 23:30:29
Kapolres Pasuruan Ajak Masyarakat Jadi Cooling System di Pemilu 2024
0 Komentar
Tulis Komentar