Admin 2025-04-09 20:47:02
Bupati Rusdi Sutejo dan Petani Manikrejo Panen Raya Padi Inpari 32 Nutrizinc
Rejoso (SPNU) : Bupati Pasuruan, HM. Rusdi Sutejo melaksanakan panen raya
padi di Desa Manikrejo, Kecamatan Rejoso, Senin (7/4/2025) pagi.
Panen kali ini dilakukan serentak di 14 Provinsi di
Indonesia bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual dari Kabupaten
Majalengka, Jawa Barat.
Pantauan di lapangan, Bupati Rusdi memanen padi di lahan
seluas 18 hektar milik Kelompok Tani Arab 1 Dusun Buaran. Takâ° sendirian, Mas
Rusdi - sapaan akrab Bupati Pasuruan ini memanen bersama Dandim 0819 Pasuruan,
Kapolres Pasuruan Kota, Sekda dan Kabulog Sub Divre Malang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten
Pasuruan, Lilik Widji Asri menjelaskan, per satu hektar, para petani di
Manikrejo dapat memanen padi sebanyak 6,4 ton.
Padi yang dipanen adalah jenis inpari 32 nutrizinc
yang merupakan bantuan dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
"Kalau dikalikan 18 hektar berarti produktifitas beras
yang dihasilkan mencapai 115,2 ton. Dan untuk benih yang diberikan sebanyak 450
kilogram alias 4,5 kwintal," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Mas Rusdi menegaskan bahwa Kabupaten
Pasuruan termasuk salah satu lumbung padi andalan Jawa Timur. Dimana dari
realisasi panen seluas 136.599 hektar selama tahun 2024, produksinya mencapai
834,489 ton dan produktivitasnya sebesar 61,09 kwintal per hektar.
"Kalau melihat kemampuan potensi yang kita miliki, maka
potensi tanaman pangan khususnya padi masih terus bisa dikembangkan,"
ucapnya.
Dijelaskan Mas Bupati, padi yang dipanen kali ini termasuk
varietas unggulan. Salah satunya membantu mencukupi kebutuhan karbohidrat dan
nutrisi yang dibutuhkan bayi agar terhindar dari stunting.
"Beras yang dihasilkan mengandung zink dan nutrisi lain
yang sangat dibutuhkan bayi agar terhindar dari stunting," ujarnya.
Lebih lanjut Mas Rusdi menegaskan areal persawahan yang
menjadi lokasi panen raya padi merupakan lahan sawah yang dilindungi (LSD).
Artinya tidak dialihfungsikan untuk non pertanian.
Di Kabupaten Pasuruan sendiri ada 29.822 hektar lahan sawah
yang dilindungi, serta 34.117 hektar lahan pertanian pangan berkelanjutan.
Kedua jenis lahan tersebut harus tetap dipertahankan sebagai
penghasil padi yang berkualitas.
"Pemerintah ikut membantu memberikan sarana dan
prasarana yany dibutuhkan seperti jalan usaha tani, benih, pupuk bersubsidi,
kendaraan roda tiga dan sebagainya. Semua itu dalam rangka mendukung para
petani dalam mempertahankan sawah-sawah agar tidak dialihfungsikan menjadi
Kawasan Permukiman dan lainnya," tutupnya. (eml/rbt)