Admin 2025-06-30 21:27:55
Bupati Mas Rusdi Tegaskan Pengelolaan Sampah di Kabupaten Pasuruan Wajib Diperbaiki
Pasuruan (SPNU) : Bupati Pasuruan, Mas Rusdi Sutejo
menegaskan sistem pengelolaan sampah yang selama ini dilakukan, harus
diperbaiki. Utamanya mengurangi ketergantungan pada TPA (tempat pemrosesan
akhir) dan memastikan tidak ada lagi sampah yang dibuang secara sembarangan.
Penegasan tersebut ia sampaikan usai mengunjungi fasilitas pengelolaan sampah
milik PT SIER dan PT PIER di kawasan industri berikat, Rabu (25/6/2025).
Menurut Mas Rusdi, perbaikan sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Pasuruan
sesegera mungkin dilakukan. Terlebih ada peringatan dari KLHK yang menyebutkan
bahwa Kabupaten Pasuruan menjadi satu dari 343 daerah yang pengelolaan
sampahnya masih open dumping atau pembuangan sampah terbuka.
Oleh sebab itu, kunjungannya tak lain untuk mempelajari cara yang dilakukan
agar sampah bisa dikelola semaksimal mungkin tanpa membuangnya ke tempat
terbuka .
âKita datang ke sini untuk belajar. Sistem ini sudah tidak lagi membuang sampah
ke tempat terbuka, semuanya dipilah dan dimanfaatkan kembali. Ini bisa jadi
model yang diterapkan di Pasuruan,â ujar Mas Rusdi.
Diketahui, pengelolaan sampah tersebut dikelola bersama PT Reciki Solusi
Indonesia dan sudah menerapkan sistem zero waste untuk sampah non-B3.
Kata Mas Rusdi, sampah dari kawasan industri tidak langsung dibuang, melainkan
dikelola melalui proses pemilahan, daur ulang, dan pemanfaatan ulang.
Dengan pendekatan ini, hampir tidak ada sampah yang dibuang ke tempat
pembuangan akhir (TPA). Dengan fakta tersebut, maka pengelolaan seperti ini
harus mulai diterapkan di Kabupaten Pasuruan untuk menghentikan praktik open
dumping yang selama ini masih terjadi di beberapa titik.
âKalau kita terus biarkan sampah menumpuk di tempat terbuka, dampaknya besar.
Bukan cuma bau dan banjir, tapi juga bisa jadi ancaman kesehatan,â tegasnya.
Nantinya, apabila dilakukan, Mas Rusdi meyakini Kabupaten Pasuruan dapat keluar
dari daftar peringatan KLHK dan mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih modern
dan berkelanjutan.
"Pemerintah daerah, industri, dan pihak ketiga harus bekerja sama dalam
membangun sistem pengelolaan yang lebih bertanggung jawab. Mohon doanya agar
secara bertahap akan diperbaiki," harapnya. (eml/rbt)