Pandaan (PNU) - Hingga hari keempat, Pasuruan Orchids Festival yang digelar di Expo Center Taman Dayu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan terus ramai dikunjungi para pecinta tanaman anggrek.
Seperti yang terlihat pada senin (17/07/2023), satu per satu stan anggrek ramai dikunjungi oleh para penyuka bunga anggrek dari berbagai daerah di Indonesia.
Ekaning Benawi, salah satu panitia menjelaskan, total ada 50 stan yang berpartisipasi dalam Pasuruan Orchids Festival. Selain pameran, ada pula lomba anggrek yang diikuti oleh 35 peserta dari banyak daerah. Mulai Jatim hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kalau ada pameran anggrek, pasti ada lomba anggrek. Selain menunjukkan banyak anggrek, festival ini juga pasti ada varian baru. Jadi kalau sudah mengenal banyak anggrek, next nya akan dibudidayakan lebih banyak lagi," katanya.
Dijelaskan Ekaning, Pasuruan Orchids Festival digelar selama seminggu, yakni mulai 14-20 juli 2023. Adapun jenis anggrek yang jadi peserta kontes ada lima kategori. Diantaranya dendrodium, vanda, cattleya, hibrida, dan spesies.
Namun dari lima kategori tersebut, paling banyak peminatnya adalah pemilik anggrek jenis spesies dan dendrodium. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu hingga puluhan juta rupiah.
"Kalau paling banyak ya jenis spesies dan dendrodium. Harganya ya macam-macam sampai Rp 35 juta," singkatnya.
Digelarnya Pasuruan Orchids Festival juga menandakan bangkitnya dunia peranggrek an di Pasuruan. Apalagi Prigen merupakan satu-satunya cikal bakal anggrek di Indonesia sebelum akhirnya menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Plus ditambah pernah menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara.
"Belasan tahun lalu Prigen ini menjadi cikal bakal berkembangnya anggrek nasional. Bahkan sampai terbesar se-Asia Tenggara. Makanya ini jadi momen untuk kita hidupkan apinya, kemudian lama-lama akan semakin besar dan kembali terkenal," jelas Ekaning. (emil)