Admin 2025-05-06 12:16:34
3 Objek Wisata di Kabupaten Pasuruan Ditargetkan Genjot PAD Lebih Banyak
Pasuruan (SPNU) : Pemerintah Kabupaten Pasuruan optimis,
tiga obyek wisata andalan diyakini masih diminati wisatawan.
Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata, Nusantoro mengatakan, ada tren yang
cukup positif dari sisi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD)sektor wisata
pada tahun 2024 lalu. Dimana capaian ini melampaui target yang telah ditetapkan
dari Rp 700 juta terealisasi Rp 886 juta.
"Alhamdulillah, PAD dari retribusi tiga tempat wisata di tahun kemarin
melebihi target. Dari sinilah kami melihat tren positif yang mudah-mudahan akan
berlangsung di tahun-tahun mendatang," kata Nusantoro saat ditemui di
ruangannya, Senin (5/5/2025).
Dari ketiga objek wisata yang dikelola Pemkab Pasuruan, perolehan PAD terbesar
memang masih didominasi oleh Pemandian Alam Banyubiru. Sedangkan
retribusi yang berasal dari Danau Ranu Grati dan Gerbang Wisata Baledono secara
kolektif menyumbang sekitar Rp 100 juta.
Menurut Nusantoro, dominasi pendapatan dari Banyubiru tidak terlepas dari
banyaknya objek atau fasilitas di kawasan tersebut yang dikenakan retribusi,
yang memang lebih dominan dibandingkan dua lokasi lainnya.
"Namun itu tidak terlepas dari banyaknya obyek yang dikenakan retribusi
yang memang lebih dominan di Banyubiru," bebernya.
Dengan capaian yang cukup positif pada tahun 2024 kemarin, Nusantoro menegaskan
akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk menggenjot target PAD sektor
wisata di tahun ini, minimal naik 10 persen.
"Untuk tahun 2025, target penerimaan retribusi wisata diharapkan bisa naik
sebesar 10 persen dari target tahun lalu, sehingga target PAD wisata tahun ini
dipatok sebesar Rp 770 juta," imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Misto Leo Faisal,
memberikan dorongan kepada dinas terkait, khususnya Dinas Pariwisata, untuk
dapat lebih kreatif dalam mengelola destinasi wisata milik pemerintah daerah.
Ia berharap agar destinasi wisata yang ada tidak hanya sekadar dikunjungi dan
dinikmati secara biasa oleh pengunjung.
Misto Leo Faisal menekankan pentingnya menciptakan kesan dan pengalaman yang
menarik bagi para wisatawan. Pengelolaan yang mampu memberikan pengalaman
berkesan akan mendorong pengunjung untuk kembali ke destinasi tersebut.
"Tapi juga memberikan kesan dan pengalaman menarik agar mereka menjadi
repeat visitor. Pengelolaan yang baik juga berpengaruh pada meroketnya
pendapatan, sehingga PAD yang didapat bisa jauh lebih besar dari beban
pemeliharaan rutin," katanya. (eml/rbt)