Admin 2025-05-09 00:40:27
RSUD Bangil Buka Layanan CAPD. Pasien Bisa Cuci Darah Mandiri di Rumah
Bangil (SPNU) : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil kini
membuka layanan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) alias cuci
darah melalui rongga perut bagi pasien dengan gangguan ginjal.
Layanan CAPD ini merupakan hasil inisiatif dari dokter spesialis penyakit dalam
ahli ginjal RSUD Bangil, dr. Ramadi Satryo Sp.PD dan dr. Budi Santoso Sp.PD.
dan dukungan penuh dari Direktur RSUD Bangil dr. Arma Rosalina M.Kes.
Saat ditemui di ruangannya, Rabu (7/5/2025) siang, Ramadi mengatakan CAPD
merupakan metode terapi pengganti ginjal yang memungkinkan pasien untuk
melakukan dialisis secara mandiri di rumah.
Layanan ini diperuntukkan untuk semua pasien gagal ginjal, utamanya bagi para
pasien usia muda yang masih produktif bekerja. Sehingga tidak berulang kali
ijin ke RSUD Bangil untuk melakukan hemodialisa dengan mesin, lantaran pasien
cukup melakukan CAPD dari rumah.
"Biar tidak bolak-balik ke rumah sakit selama dua hari dalam satu minggu.
Karena setiap pasien gagal ginjal bisa melakukan CAPD dari rumahnya
sendiri," katanya.
Bagaimana cara kerjanya? Ramadi menjelaskan setiap pasien dapat melakukan CAPD
dengan menggunakan lapisan di dalam perutnya. Yakni memasukkan cairan khusus ke
dalam perutnya dan nanti akan dikeluarkan kembali selama 6 jam sekali.
"Karena dilakukan setiap 6 jam sekali, maka pasien gagal ginjal ini
justru aktifitasnya jauh lebih normal. Karena setiap 6 jam membuang racun di
tubuh dan seterusnya. Sehingga sama dengan cuci darah yang dilakukan melalui
mesin seminggu dua kali di RSUD," ucapnya.
Ditegaskan Ramadi, layanan CAPD sudah dibuka di RSUD Bangil sejak awal bulan
mei ini, dan sudah disambut antusias oleh para pasien gagal ginjal.
"Kemarin ada satu pasien, dan begitu saya tawarkan langsung banyak yang
daftar, terutama yang muda-muda," pungkasnya.
Di RSUD Bangil sendiri, jumlah pasien hemodialisa yang telah dilayani sebanyak
120 orang. Jumlah tersebut tak sebanding dengan antrian pasien yang mencapai
lebih dari 200 orang .
Dengan dibukanya CAPD, Ramadi optimis para pasien lainnya dapat segera
tertangani.
"Mulai awal bulan ini sudah kami buka dan sudah ada pasien yang melakukan
CAPD, dan bulan depan sudah banyak yang tertarik. Ini komitmen Ibu Direktur
pada kami semua agar terus meningkatkan layanan pada seluruh pasien, salah
satunya pasien kasus ginjal dan urologi. Apalagi RSUD Bangil ditunjuk Kemenkes
sebagai RS pengampuh penyakit ginjal dan saluran kencing," tutupnya. (eml/rbt)