Admin 2025-04-10 10:39:15
Pemkab Pasuruan Gelontorkan 40 Miliar Rupiah Perbaiki Sekolah Rusak Parah
Pasuruan (SPNU) : Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pasuruan
menggelontorkan anggaran sebesar Rp 40 milyar untuk perbaikan ratusan sekolah
yang mengalami kerusakan parah.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo usai
memberikan pembinaan kepegawaian pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Pasuruan, Rabu (9/4/2025) siang.
Menurutnya, di Kabupaten Pasuruan ada sekitar 1200 ruang kelas maupun ruang
penting lain di sekolah seperti UKS (unit kesehatan sekolah), perpustakaan,
utililty yang mengalami kerusakan mulai ringan, sedang hingga rusak berat.
Hanya saja, lantaran keterbatasan anggaran, maka perbaikan sekolah rusak di
tahun ini lebih diprioritaskan untuk tingkat kerusakan yang parah maupun sangat
parah.
"Fokus kita memang sarpras pendidikan. Kita gelontorkan Rp 40 milyar
melalui pergeseran anggaran untuk perbaikan sekolah-sekolah kita yang rusak,
utamanya rusak parah dan sangat parah," katanya.
Besaran anggaran Rp 40 milyar yang akan dicairkan tahun ini akan dipergunakan
untuk memperbaiki hampir 300 sekolah yang rusak parah dan sangat parah. Kata
Mas Rusdi - sapaan akrab Bupati Pasuruan ini, rata-rata didominasi oleh sekolah
dasar (SD) yang jumlahnya lebih banyak dari SMP.
"Karena SD kita ini rata-rata SD Inpres, jadi ya cukup lama, bahkan sampai
ada yang 50 tahun lebih," singkatnya.
Dijelaskan Rusdi, perbaikan sekolah rusak diharapkan dapat segera dilakukan
dalam kurun waktu yang tak lama. Sebab dengan perbaikan, para siswa dan tenaga
pendidik akan jauh lebih tenang dan nyaman dalam melaksanakan kegiatan belajar.
"By name by address nya sudah siap. Yang jelas semoga dalam kurun waktu
yang secepatnya. Supaya para siswa juga nyaman dan nggak was-was saat belajar
di kelas. Begitu pula dengan guru, kepala sekolah dan pegawai lainnya,"
ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Tri
Agus Budiharto menambahkan perbaikan ratusan sekolah rusak merata di 24
kecamatan.
Dalam konteks di lapangan, perbaikan tidak hanya menyentuh pada ruang kelas
siswa saja. Melainkan juga pagar, plengsengan, ruang UKS, Perpustakaan dan
sarpras penting lainnya.
"Dari hampir 300 lembaga yang akan diperbaiki, ada yang memang super
prioritas, artinya kalau nggak segera disentuh bisa ambruk. Ada yang rusaknya
sedang seperti atap yang ambrol. Tapi kalau nggak segera diperbaiki, maka siswa
gak bisa belajar di situ," jelasnya.
Saat ditanya perihal anggaran per lembaga yang rusak parah, Tri menyampaikan
kisarannya di atas Rp 500 juta. Bahkan ada yang sampai Rp 600 juta.
"Ada satu lembaga yang empat kelasnya rusak parah. Belum ditambah ruangan
lainnya, dan itu jelas menyedot anggaran yang tidak sedikit," imbuhnya.
(eml/rbt)