Admin 2025-06-30 21:13:11
Pemkab Pasuruan dan BNNK Pasuruan Jadikan Desa Mojoparon Desa Bersih Narkoba
Rembang (SPNU) : Pemkab Pasuruan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN)
Kabupaten Pasuruan melaunching Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang menjadi Desa
Bersih Narkoba (Bersinar).
Peluncuran Desa Bersinar itu dilaksanakan di Taman Ganjaran Rosella, Desa
Mojoparon, Kamis (26/6/2025) pagi, dan dihadiri Kepala BNN Kabupaten Pasuruan,
Masduki; Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pasuruan,
Bakti Jati Permana; Kadispora Mujiono dan undangan lainnya.
Pantauan di lokasi, launching Desa Bersinar ditandai dengan tebuh rebana oleh
Masduki, Plt Asisten 2 dan Forpimda. Setelah itu dilanjutkan dengan ikrar Desa
Mojoparon Bersinar serta penandatanganan aksi oleh Muspika Rembang, Kades
Mojoparon, hingga TP PKK, tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas).
Dalam sambutannya, Masduki mengatakan, desa bersinar merupakan perwujudkan
komitmen bersama pemerintah desa untuk sama-sama mengajak seluruh lapisan
masyarakat agar serius dalam memerangi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan
terlarang.
"Konteksnya, setiap keluarga ikut terlibat dan berperan dalam memerangi
narkoba. Jangan lagi diam, tapi harus ada kepedulian terhadap penyalahgunaan
narkotika di desa," katanya.
Dengan dilaunchingnya Desa Mojoparon sebagai Desa Bersih Narkoba, secara
otomatis semakin memperbanyak jumlah desa bersinar lainnya.
Kata Masduki, ada 5 desa lainnya yang terlebih dulu dibentuk sebagai Desa
Bersinar, diantaranya Desa Jatiarjo dan Dayurejo di Kecamatan Prigen, Desa
Winong, Sumbersuko dan Bulusari di Kecamatan Gempol serta Desa Lecari, Kecamatan
Sukorejo.
Ia berharap ke depannya akan semakin banyak desa-desa yang berkomitmen
menjadikan desanya bersih dari narkoba.
"Harapannya, ayok bareng-bareng menjaga generasi kita. Saatnya semua
mengambil peran, saatnya diam sudah mulai hilang, mari bergerak dalam rangka
memutus pergerakan penyalahgunaan narkotika di desa kita masing-masing,"
harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mojoparon, M. Sholeh mengaku, seluruh elemen
masyarakat di desa siap menjaga komitmennya agar tak sampai ada kasus warga yang
berurusan dengan narkoba.
"Mudah-mudahan komitmen ini akan terus bisa kami jaga. Karena narkoba
sangat berbahaya bukan hanya bagi kesehatan tapi mental kita,"
ucapnya.
Di tempat yang sama, Bakti Jati Permana mengapresiasi BNN yang terus mengajak
desa-desa di Kabupaten Pasuruan menjadi Bersinar. Sebab Hal itu merupakan
bagian dari upaya perlawanan yang dilakukan dari tingkat desa, dan tentunya
pemerintah tidak mampu tanpa adanya dukungan dari masyarakat
"Program Desa Bersinar ini bagian dari upaya untuk menguatkan semangat
masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan peredaran narkotika. Terima
kasih kepada semua pihak yang telah turut serta mensukseskan program ini,"
katanya.
Diketahui, BNN Kabupaten Pasuruan juga berencana membentuk agen pemulihan yang
bertugas untuk memulihkan para pecandu narkoba di desa. Terlebih mulai januari
hingga hari ini, total ada 171 pecandu narkoba di Kabupaten Pasuruan yang
direhab oleh BNN Kabupaten Pasuruan. (eml/rbt)