Jakarta (SPNU) : Bupati Pasuruan, Mas Rusdi Sutejo menegaskan Kantor Imigrasi
Layanan Keimigrasian Kelas II akan ada di Kabupaten Pasuruan.
Penegasan ini disampaikan Mas Rusdi usai audiensi dengan Plt. Dirjen Imigrasi
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yuldi Yusman di Jakarta, Rabu
(2/7/2025).
Menurutnya, sebelum pendirian Kantor Imigrasi Layanan keimigrasian, terlebih
dulu akan dibentuk Unit Kerja Keimigrasian (UKK). Lokasi dan gedungnya pun
sudah disiapkan, yakni Gedung Perpustakaan Baru yang ada di Kawasan Ex RSUD
Bangil.
"Jadi pembentukan UKK ini sebagai langkah sebelum nanti dibangun Imigrasi
Layanan Keimigrasian Kelas II. Tempatnya sudah kita siapkan di Gedung
Perpustakaan Daerah yang baru di Kawasan Ex RSUD Bangil," kata Mas Rusdi.
Untuk mempersiapkan pembentukan UKK, Pemkab Pasuruan menurut Mas Rusdi sudah
menyiapkan anggaran khusus untuk menyulap gedung perpustakaan daerah yang
terbilang masih baru itu, menjadi UKK yang ideal dan representatif.
"Nanti kita sekat-sekat beberapa ruangan di dalam gedung yang baru ini
sehingga outlooknya terlihat sebagai ruang layanan," imbuhnya.
Saat ditanya kapan UKK mulai beroperasi, Mas Rusdi berharap akhir tahun
sudah bisa dibuka, atau paling lambat tahun 2026 hingga menjadi Kantor Imigrasi
Layanan Keimigrasian Kelas II Pasuruan.
"Sekarang kita masih koordinasi lintas kementerian, dalam hal ini
Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(MenPAN-RB) dan lintas sektor lain. Mudah-mudahan akhir tahun atau paling
lambat tahun 2026 sudah beroperasi," terangnya.
Dengan akan hadirnya UKK dilanjutkan Kantor Imigrasi Layanan Keimigrasian Kelas
II di Kabupaten Pasuruan, maka masyarakat tak perlu jauh-jauh ke Malang,
Surabaya ataupun Probolinggo dalam mengurus dokumen keimigrasian.
"Kita dekatkan layanan keimigrasian, mulai dari paspor, ijin tinggal bagi
ex patriat dan layanan keimigrasian lainnya," ucapnya.
Sementara itu, Plt. Dirjen Imigrasi Kementerian, Yuldi Yusman mengaku dengan
senang hati menerima hibah dari Pemkab Pasuruan untuk pembangunan UKK sampai
Kantor Imigrasi Layanan Keimigrasian. Sebab hal tersebut menjadi sebuah
anugerah sekaligus dukungan dari pemerintah daerah kepada Kementerian Imigrasi
dan Pemasyarakatan dalam membesarkan imigrasi.
"Kami dengan senang hati menerima hibah dari Pemkab Pasuruan. Ini
jadi suatu anugerah yang luar biasa. Sebab Visi misi menteri tentu saja
ingin membesarkan imigrasi. Dan untuk bisa besar harus ada komitmen dari
menteri dan didukung oleh anggota Imigrasi," jelasnya. (eml/rbt)
Untuk mempersiapkan pembentukan UKK, Pemkab Pasuruan menurut Mas Rusdi sudah menyiapkan anggaran khusus untuk menyulap gedung perpustakaan daerah yang terbilang masih baru itu, menjadi UKK yang ideal dan representatif.
"Nanti kita sekat-sekat beberapa ruangan di dalam gedung yang baru ini sehingga outlooknya terlihat sebagai ruang layanan," imbuhnya.
Saat ditanya kapan UKK mulai beroperasi, Mas Rusdi berharap akhir tahun sudah bisa dibuka, atau paling lambat tahun 2026 hingga menjadi Kantor Imigrasi Layanan Keimigrasian Kelas II Pasuruan.
"Sekarang kita masih koordinasi lintas kementerian, dalam hal ini Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) dan lintas sektor lain. Mudah-mudahan akhir tahun atau paling lambat tahun 2026 sudah beroperasi," terangnya.
Dengan akan hadirnya UKK dilanjutkan Kantor Imigrasi Layanan Keimigrasian Kelas II di Kabupaten Pasuruan, maka masyarakat tak perlu jauh-jauh ke Malang, Surabaya ataupun Probolinggo dalam mengurus dokumen keimigrasian.
"Kita dekatkan layanan keimigrasian, mulai dari paspor, ijin tinggal bagi ex patriat dan layanan keimigrasian lainnya," ucapnya.
Sementara itu, Plt. Dirjen Imigrasi Kementerian, Yuldi Yusman mengaku dengan senang hati menerima hibah dari Pemkab Pasuruan untuk pembangunan UKK sampai Kantor Imigrasi Layanan Keimigrasian. Sebab hal tersebut menjadi sebuah anugerah sekaligus dukungan dari pemerintah daerah kepada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam membesarkan imigrasi.
"Kami dengan senang hati menerima hibah dari Pemkab Pasuruan. Ini jadi suatu anugerah yang luar biasa. Sebab Visi misi menteri tentu saja ingin membesarkan imigrasi. Dan untuk bisa besar harus ada komitmen dari menteri dan didukung oleh anggota Imigrasi," jelasnya. (eml/rbt)