Admin 2025-07-30 23:14:09
Pemprov Jatim Bersama Menteri PPPA Gelar Puncak Peringatan Hari Anak 2025 di Pasuruan
Purwodadi (SPNU) : Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar
Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025 di Kebun Raya
Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (29/7/2025) pagi.
Acara tersebut dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
RI, Arifatul Choiri Fauzi; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ;
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Dardak serta Wakil
Bupati Pasuruan, Shobih Asrori.
Pantauan di lokasi, Menteri Arifatul dan Gubernur Khofifah tiba di Kebun Raya
Purwodadi pukul 09.45 WIB dan langsung disambut dengan Tari Pugno Gandrung, al
banjari dan dolanan tradisional yang dimainkan anak-anak Jawa Timur.
Tak banyak yang disampaikan Gubernur Khofifah dalam sambutannya. Ia hanya
bahagia menyaksikan keceriaan anak-anak Jawa Timur dan membagi-bagikan hadiah
kepada mereka.
"Selamat Hari Anak Nasional tahun 2025. Tetap ceria, semangat dan
berprestasi," pungkasnya.
Sama halnya dengan Gubernur Khofifah. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak RI, Arifatul Choiri Fauzia juga tak banyak memberikan
sambutan. Ia hanya menegaskan ada 4 hal yang harus dilakukan anak-anak saat
memperingati Hari Anak Nasional. Yakni senam bersama, bermain dolanan
tradisional, menyanyikan lagu-lagu nasional serta mendongeng atau bercerita
seputar perjuangan para pahlawan Indonesia.
Menurutnya, di era seperti saat ini, masih ditemui anak-anak yang belum hafal
lagu-lagu perjuangan ataupun nama-nama pahlawan Indonesia.
"Jangan sampai anak-anak kita lupa akan perjuangan para pahlawan. Para
nenek moyang kita seperti apa dulu," harapnya.
Ditanya soal atensi negara untuk anak-anak bangsa, perempuan yang akrab disapa
Arifah Fauzi ini melihat bahwa anak-anak Indonesia adalah pemimpin masa depan.
Ia pun menegaskan bahwa seluruh hak anak harus tercukupi agar mereka menjadi
generasi yang berkualitas.
"Kami melihat bahwa anak-anak Indonesia adalah pemimpin masa depan, maka
pemenuhan hak anak harus tercukupi agar mereka menjadi generasi yang
berkualitas," tegasnya. (eml/rbt)